Pada awalnya, ketika saya masih kecil banyak nilai-nilai budaya yang saya pelajari berupa nilai budaya alat musik tradisonal, tarian tradisional dan permainannya. Setelah saya sudah memasuki pendidikan sekolah dasar banyak yang dipelajari berupa alat musik tradisional yaitu angklung, suling, gamelan dan lain-lain. Disaat itu saya mengenal pula permainan gundu atau kelereng, ternyata permainan itu merupakan dari nilai budaya. Setelah itu, saya bisa mendalami dan memanfaatkan dari nilai-nilai budaya tersebut. Namun, ketika saya sudah selesai dari pendidikan sekolah dasar dan saya terus melanjutkan pendidikan sekolah pertama, sekolah menengah atas dan sampai kuliah. Kemudian, banyak para pemuda kita dan anak kecil banyak tidak mengetahui tentang nilai-nilai budaya sendiri tetapi sekarang banyak pemuda dan anak kecil yang sudah menggunakan media elektronik misalnya handphone atau semacamnya dan sampai sekarang banyak anak kecil yang sudah mengenal dan meniru adanya boyband, sehingga nilai budaya kita ditinggalkan begitu saja. Oleh karena itu, kita sebagai penerus bangsa harus membudidayakan alat musik tradisional, tarian tradisional dan permainan yang mengandung nilai-nilai budaya agar nilai budaya kita dapat dikenal di dalam negeri maupun diluar negeri.
