Sebelum
saya menjelaskan secara keseluruhan mengenai pasar, apa pasar itu sendiri?
Pasar merupakan suatu tempat di mana para penjual dan
pembeli dapat bertemu untuk melakukan jual beli barang. Penjual menawarkan
barang dagangannya dengan harapan dapat laku terjual dan memperoleh uang sebagai
gantinya. Adapun para konsumen (pembeli) akan datang ke pasar untuk berbelanja
dengan membawa uang untuk membayar sejumlah barang yang dibelinya.
Penjual dan pembeli akan melakukan tawar-menawar harga
hingga terjadi kesepakatan harga. Setelah kesepakatan harga dapat dilakukan,
barang akan berpindah dari tangan penjual ke tangan pembeli. Pembeli akan
menerima barang dan penjual akan menerima uang. Hal ini merupakan pengertian
pasar secara konkrit, artinya pengertian pasar dalam kehidupan sehari-hari,
yaitu tempat orang-orang bertemu untuk melakukan suatu transaksi jual beli
barang.
Fungsi-fungsi Pasar sebagai berikut:
1. Fungsi
Pembentuk Harga
Di pasar terjadi proses tawar-menawar antara penjual
dan pembeli. Semula penjual menawarkan barang dengan harga tinggi dan pembeli
menawar dengan harga rendah. Jika terjadi kesepakatan, terbentuklah harga pasar
atau harga keseimbangan
2. Fungsi
Distribusi
Pasar memperlancar pendistribusian barang dari
produsen kepada konsumen. Produsen dapat berhubungan dengan konsumen dalam
menyalurkan barang-barangnya baik langsung maupun tidak langsung melalui pasar.
3. Fungsi
Promosi
Produsen ingin barang atau jasa hasil produksinya
dikenal oleh konsumen. Kegiatan memperkenalkan hasil produksi kepada konsumen
disebut promosi. Pasar dapat digunakan oleh produsen untuk berpromosi.
4. Fungsi
Penyerapan Tenaga Kerja
Pedagang yang ada di pasar mempekerjakan orang-orang
sebagai kuli angkut, pelayan toko, tenaga kasir, dan sebagainya. Oleh karena
itu, pasar berfungsi sebagai penyerapan tenaga kerja.
Syarat Terjadinya Pasar
Pasar dapat terbentuk apabila telah memenuhi
syarat-syarat sebagai berikut:
▪ Adanya
penjual dan pembeli
▪ Tersedianya
barang dan jasa yang diperjualbelikan
▪ Terjadinya
interaksi antara pembeli dan penjual
▪ Terjadinya
media untuk interaksi antara penjual dan pembeli
Macam-macam Pasar
Pasar
merupakan sarana kegiatan ekonomi yang paling penting. Bentuk-bentuk pasar
dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
1.
Bentuk Pasar menurut Sifat/Wujud Barang dan Cara Penyerahannya
Berdasarkan
sifat barang dan cara penyerahannya, pasar dibedakan menjadi:
A.
Pasar Konkret
Pasar konkret, yaitu pasar di mana barang yang diperjualbelikan
benar-benar ada penjual dan pembeli bertemu langsung.
Ciri-ciri
Pasar Konkret:
1)
Transaksi dilakukan secara tunai,
2)
Barang dapat dibawa/diambil saat itu juga,
3)
Barang yang diperjualbelikan benar-benar ada/nyata,
4)
Penjual dan pembeli bertemu langsung.
B.
Pasar Abstrak
Pasar abstrak, yaitu pasar di mana barang yang
diperjualbelikan tidak tersedia secara
langsung
dan antara penjual dan pembelinya tidak bertemu secara langsung.
Ciri-ciri
Pasar Abstrak:
1)
Penjual dan pembeli berada di tempat yang berbeda dan berjauhan jaraknya,
2)
Transaksi dilandasi oleh rasa saling percaya,
3)
Barang yang diperjualbelikan tidak tersedia, hanya contoh saja,
4)
Transaksi dilakukan dalam partai besar.
Contoh pasar abstrak yang lagi trend terutama bagi
masyarakat kalangan atas sekarang ini adalah belanja barang secara online lewat
internet.
2.
Bentuk Pasar menurut Luas Wilayah Kegiatannya
Berdasarkan
luas wilayah kegiatannya, pasar dapat dibedakan menjadi:
A.
Pasar Regional
Pasar regional adalah pasar yang daerah pemasarannya
meliputi beberapa negara pada wilayah tertentu. Pasar ini biasanya di bawah
naungan wadah kerja sama regional, misalnya di kawasan Asia Tenggara dibentuk
AFTA.
B.
Pasar Internasional
Pasar internasional adala pasar yang daerah pemasaran-
nya mencakup seluruh kawasan dunia. Pasar ini juga disebut pasar dunia, karena
menjual produk-produk yang dibutuhkan oleh semua masyarakat dunia, misalnya
pasar kopi di Brasil, pasar wol di Sidney, Australia.
C.
Pasar Lokal
Pasar lokal adalah pasar yang daerah pemasarannya
hanya meliputi daerah tertentu, dan pada umumnya menawarkan barang yang
dibutuhkan masyarakat di sekitarnya. Misalnya Pasar Klewer di Solo yang
menyediakan berbagai jenis kain batik, karena masyarakat di Solo dan sekitarnya
banyak yang mengenakan batik.
D.
Pasar Nasional
Pasar nasional adalah pasar yang daerah pemasarannya
meliputi wilayah satu negara. Pasar ini menjual barang-barang yang dibutuhkan
oleh masyarakat negara tersebut.
3.
Bentuk Pasar menurut Organisasi Pasar atau Hubungan antara Pembeli dan
Penjual
Berdasarkan
organisasi pasar, pasar dapat dibedakan menjadi:
A.
Pasar Persaingan Sempurna (perfect competition market)
Pasar persaingan sempurna adalah pasar yang terdapat
banyak penjual dan pembeli, sehingga harga tidak bisa ditentukan oleh
masing-masing penjual/pembeli.
1)
Penjual dan pembeli bebas keluar masuk pasar tanpa hambatan,
2)
Pengetahuan penjual dan pembeli tentang pasar sempurna,
3)
Penjual dan pembeli banyak,
4)
Barang yang diperjualbelikan bersifat homogen.
B.
Pasar Persaingan Tidak Sempurna (imperfect competition market)
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar di mana
jumlah pembeli lebih banyak dibandingkan dengan jumlah penjualnya, sehingga
pasar dikuasai oleh satu atau beberapa penjual saja.
Adapun
ciri-cirinya sebagai berikut.
1)
Terdapat hambatan untuk memasuki pasar,
2)
Pengetahuan pembeli tentang pasar terbatas,
3)
Jumlah penjual sedikit,
4)
Barang yang diperjualbelikan bermacam-macam.
Bentuk
pasar yang termasuk pasar persaingan tidak sempurna, di antaranya:
A)
Pasar Monopoli
Pasar monopoli ialah pasar yang dikuasai sepenuhnya
oleh penjual. Penjual mempunyai kekuasaan yang mampu memaksakan kemauannya,
baik dalam bentuk harga, volume, tempat, maupun waktu pembelian barang yang
akan dijualnya. Karena penjual dalam pasar monopoli tidak mempunyai pesaing, ia
dapat menaikkan atau menurunkan harga dengan cara mengubah jumlah barang yang
ditawarkan. Contoh: PLN menguasai listrik di Indonesia, PT Pos Indonesia
memonopoli penjualan benda-benda pos di Indonesia.
Ciri-Ciri
Pasar Monopoli, antara lain:
1)
Terdapat satu penjual dan banyak pembeli.
2)
Harga ditentukan secara sepihak oleh penjual.
3)
Tidak ada barang lain yang dapat menggantikan barang yang dijualbelikan
dengan
Sempurna.
4)
Ada halangan yang kuat bagi penjual baru untuk masuk dalam pasar.
Hambatan-hambatan
yang sering terjadi pada pasar monopoli antara lain:
1)
Penetapan harga serendah mungkin.
2)
Adanya kepemilikan terhadap hak paten atau hak cipta dan hak eksklusif.
3)
Pengawasan yang ketat terhadap agen pemasaran dan distributor.
4)
Adanya skala ekonomis yang sangat besar.
5)
Memiliki sumber daya yang unik.
Penyebab
timbulnya pasar monopoli antara lain:
1)
ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan undang-undang.
2)
penggabungan dari berbagai perusahaan.
3)
adanya hak cipta atau hak paten atas hasil karya seseorang yang diberikan
kepada suatu
perusahaan.
B)
Pasar Duopoli
Pasar duopoli, yaitu pasar di mana penawaran
suatu barang dikuasai oleh dua perusahaan. Contoh: penawaran minyak pelumas
yang dikuasai oleh Caltex dan Pertamina.
Ciri-Ciri
Pasar Duopoli, yaitu:
1)
Terdapat dua penjual dan banyak pembeli.
2)
Harga ditentukan secara sepihak oleh kedua penjual baik dengan kesepakatan atau
tidak.
C)
Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli ialah pasar di mana beberapa
perusahaan menguasai penawaran satu jenis barang. Beberapa perusahaan yang
menguasai pasar ini saling memengaruhi satu sama lain. Sifat ini menyebabkan
satu perusahaan harus mengambil keputusan secara hati-hati dalam mengubah
harga, mengubah desain produk atau mengubah teknik produksi. Contoh: penawaran
sepeda bermotor yang dikuasai oleh beberapa perusahaan di antaranya Honda,
Suzuki, Yamaha, dan Kawasaki.
Ciri-Ciri
Pasar Oligopoli, yaitu:
1)
Terdapat banyak pembeli di pasar.
2)
Hanya ada beberapa penjual.
3)
Produk yang dijual bersifat homogen dan bisa juga berbeda namun memenuhi
standar
Mutu.
4)
Terdapat hambatan untuk memasuki pasar bagi perusahaan baru.
5)
Adanya saling ketergantungan.
6)
Penggunaan iklan sangat intensif.
D)
Pasar Monopolistik
Pasar monopolistik adalah suatu struktur pasar di mana
terdapat banyak produsen yang menjual produk yang sama, tetapi dengan berbagai
macam variasi.
Ciri-Ciri
Pasar Monopolistik
1)
Terdapat banyak produsen.
2)
Produk yang dijualbelikan sama (homogen), tetapi dengan berbagai macam variasi.
4.
Menurut Waktu Penyelenggaraannya
Berdasarkan
waktu penyelenggaraannya, pasar dapat dibedakan menjadi:
A.
Pasar Harian
Pasar harian adalah pasar yang dilakukan setiap hari.
Contohnya pasar-pasar tradisional di lingkungan rumah yang menjual kebutuhan
pokok sehari-hari, pasar induk, di jakarta, dan lain-lain.
B.
Pasar Mingguan
Pasar mingguan adalah pasar yang dilakukan hanya
setiap seminggu sekali. Biasanya nama pasar ini diambil dari nama hari
pelaksanaan, contohnya Pasar Senin, Pasar Minggu, Pasar Rebo, dan lain-lain.
C.
Pasar Bulanan
Pasar bulanan adalah pasar yang dilakukan sebulan
sekali. Pasar bulanan biasanya terdapat di sekitar pabrik dan dibuka setiap
kali karyawan pabrik tersebut menerima gaji.
D.
Pasar Tahunan
Pasar tahunan adalah pasar yang dilakukan setahun
sekali. Pasar ini diselenggarakan berkaitan dengan acara atau kegiatan dan
sering digunakan sebagai ajang pameran atau promosi. Contohnya Pekan Raya
Jakarta (PRJ), Pasar Sekaten di Jogjakarta dan Solo.
5.
Menurut Jenis Barang yang Diperjualbelikan
Berdasarkan
jenis barang yang diperjualbelikan, pasar dibedakan menjadi:
A.
Pasar Barang Distribusi
Pasar
barang distribusi adalah pasar yang menjual faktor-faktor produksi. Misalnya
bursa tenaga kerja, pasar modal, pasar mesin-mesin produksi, dan lain-lain.
B.
Pasar Barang Konsumsi
Pasar
barang konsumsi adalah pasar yang menjual barang-barang yang secara langsung
dapat dikonsumsi/dipakai. Contohnya pasar buah, pasar ikan, pasar pakaian, dan
lain-lain.
Kesimpulan
yang dapat saya sampaikan mengenai pasar bahwa pasar sangat penting bagi kehidupan
sehari-hari baik dari masyarakat kita sendiri yang dimana salah satu pihak
masyarakat ikut serta dalam proses jual beli dagang terhadap orang lain
sehingga timbulnya transaksi antar penjual dan pembeli serta peran penting
pasar sendiri itu apabila salah satu pihak ingin bertemu dalam proses penjualan
harus menentukan lokasi yang akan dituju agar proses penawaran lebih
terjangkau. Oleh karena nya, pasar bisa menyesuaikan mencakup harga yang tetap
baik regional. internasional, lokal maupun nasional.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar